Friday, July 27, 2018

PETANDA NYATA PEPERANGAN DI ERA MAHADI DAH DEKAT, INILAH YANG DILAKUKAN ORANG YAHUDI DI ISRAEL!


Imam Mahadi akan berdoa kepada Allah agar minyak dilenyapkan dari muka bumi. Katanya waktu itu manusia akan berkenderaan hidup bukan berkenderaan mati.
Bayangkan dunia tanpa minyak. Peperangan di era Mahadi hanya akan berlaku di waktu siang dan bersenjatakan panah, pedang dan tombak. Mustahil? Allah Maha Berkuasa untuk melakukan sesuatu.
Mengapakah Kaum Yahudi menempah pedang-pedang Titanium? Adakah mereka lebih mengetahui dari kita? Memang mereka lebih mengetahui, peka, yakin dan sedang bersedia bersungguh-sungguh untuk menghadapi saat-saat genting pemusnahan bani Yahudi secara total dari muka bumi.

Yahudi memang suka melawan takdir. Percayalah era Imam Mahadi dan Dajjal sudah terlalu hampir. Kaum Yahudi amat yakin pemimpin Agung mereka iaitu Al-Moshaikh (Dajjal) akan muncul mengetuai mereka. Kaum Kristian pula amat yakin bahawa Al-Masih (Nabi Isa a.s) akan muncul memimpin mereka. Manakala kita, kaum muslimin yakin bahawa Al-Mahadi, Al-Moshaikh (Dajjal) dan Al-Masih a.s akan muncul. Menarik bukan?
Sesungguhnya Yahudi sedang kecut perut yang teramat-amat. Mereka membina tembok-tembok di Israel. Menanam pokok Ghardaqah dengan banyaknya. Malah telah menempah pedang Titanium dengan banyaknya. Hari mereka akan disembelih di bumi Israel makin hampir.
Mereka menempatkan tentera proksi di bumi Afghanistan dan Iraq untuk menghadang tentera dari Timur. Tetapi ramai umat Islam sedang lalai dan hampir tidak ambil peduli pada era yang ditentukan olehNya tetapi telah dikhabarkan oleh RasulNya 1426 tahun lampau.

Ketahuilah era Islam menakluki dunia semakin hampir. Benarlah sabda Rasulullah saw bahawa akan sampai satu masa tidak akan ada satu pintu yang tidak akan dimasuki Islam. Panjang umur kita semua akan menyaksikan seorang pemimpin Agung bergelar Imam Mahadi akan memerintah dunia sambil memegang panji-panji Islam.
10 Tanda Menjelang Hari Kiamat…Mulai dari Imam Mahdi, dst…

Zaman akan membawa Imam Mahdi lahir ke dunia, menegakkan kebenaran dan menjujur kembali syiar islam. Ia lahir pertengahan zaman yang hampir berakhir, konon ia lahir dari negara Afrika dan sebagai pemimpin ia sangat bijaksana mengatur umat.
Zaman dahulu Allah mengutus seorang pemimpin seperti Imam Mahdi sekarang, dia bernama Dzul Qarnain yang berjulukan Iskandar Agung Dzul Qarnain dari kerajaan Makedonia. Utusan Allah SWT. menegakkan islam sampai pejajahan dunia Timur dan Barat di kuasai Dzul Qarnain. Kekuasaan yang luas di berikan Tuhan digambarkan dalam Al Qur’an surat Al Kahfi ayat 86 yang artinya;
“Sehingga, bilamana ia sampai pada tempat terbenamnya matahari, ditemuinya itu terbenam dalam mata air yang berlumpur hitam, disana didapati suatu kaum. Kami berkata, “Hai Dzul Qarnain, ada kalanya engkau boleh menyiksa (kaum yang kafir) atau engkau perlihatkan kepada mereka akan kebaikan.” (QS. Al Kahfi ayat 86)
Berikut 10 tanda dimulai lahirnya Imam Mahdi.
1. Gerhana di Timur
2. Gerhana di Barat
3. Gerhana di Jazirah Arab–Penaklukan Imam Mahdi terhadap negara negara Eropa–Istri pemimpin komunis menyatakan perdamaian–Imam Mahdi pemimpin Islam menyatakan perdamaian.
4. Dajjal lahir kedunia–Dajjal turun saat musin Pceklik.
5. Turunnya Nabi Isa Al Masih Putra Maryam–Nabi Isa Putra Maryam tidak membawa Kristen–detik detik terakhir nabi Isa dan Dajjal.
6. Ya’juj Ma’juj keluar–Allah mencabut nyawa orang orang islam
7. Keluar Ad Dukhon–serbuan tentara Habsyah ke Makkah
8. Keluaarnya Dabbah ke muka bumi–hancurnya Ka’bah–pertimbangan 3 malam sekaligus dan matahari terbit dari barat secara ilmiyah
9. Matahari terbit dari Barat
10. Keluarnya api dari Yaman–pertimbangan api keluar dari bumi secara ilmiyah.
Dan itu adalah 10 tanda dimulainya lahir Imam Mahdi.
Padang Pasir Bumi Anbiya Bertukar Jadi Taman Tema Air Terbesar Dunia Sarat  Maksiat!

Ini diantara petanda Kiamat yang sudah semakin hampir tiba dengan kita. Semoga kita semua tidak lagi lalai dan leka dengan hal duniawi sahaja.


Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai.”Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai-sungai.” – Sahih Muslim
Terletak di Al Ain, sebuah bandar oasis pedalaman yang merupakan sebahagian daripada Emiriah Abu Dhabi, Wadi Adventure adalah taman tema yang terbesar di dunia dengan gelombang ombak tiruan, sungai untuk berkayak, kolam kanak-kanak dan dewasa serta di lengkapi pelbagai kemudahan permaian lasak.

Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil
46. TANAH ARAB KEMBALI HIJAU, DIPENUHI TUMBUHAN DAN SUNGAI-SUNGAI
Dan di antara tanda-tanda Kiamat adalah tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai. Dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” [1]
Di dalam hadits ini terdapat dalil bahwa tanah Arab sebelumnya adalah hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai dan akan kembali seperti semula.
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata mengenai makna kembali menjadi penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai, “Maknanya adalah -wallaahu a’lam- sesungguhnya mereka meninggalkan dan enggan (mengurusnya), sehingga tanah tersebut terabaikan, tidak ditanami juga tidak disirami dengan air. Hal itu disebabkan oleh sedikitnya kaum pria, banyaknya peperangan, fitnah yang terus-menerus terjadi, dekatnya Kiamat, pendeknya cita-cita dan tidak adanya kesempatan dan perhatian untuk hal itu.” [2]
Menurut saya pendapat an-Nawawi rahimahullah dalam menjelaskan hadits ini perlu dipertimbangkan, karena tanah Arab adalah padang pasir yang tidak berair, sedikit tumbuhan, dan kebanyakan airnya berasal dari sumur juga air hujan, maka ketika tanah tersebut ditinggalkan, sementara pemiliknya tidak sempat untuk bercocok tanam, maka semua tumbuhannya akan mati dan tidak kembali menjadi hijau dengan rerumputan dan sungai-sungai.
Yang nampak jelas dari hadits tersebut bahwa negeri-negeri Arab akan dilimpahi dengan air yang banyak, sehingga menjadi beberapa sungai, tumbuh di atasnya berbagai macam tumbuhan sehingga menjadi padang rumput, kebun-kebun, dan hutan-hutan.

Bukti yang mendukung pendapat ini adalah munculnya di zaman ini sumber-sumber air bagaikan sungai, dan tumbuh di atasnya berbagai macam tanaman, dan akan terbukti segala hal yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda pada perang Tabuk:
إِنَّكُمْ سَتَأْتُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللهُ عَيْنَ تَبُوكَ، وَإِنَّكُمْ لَنْ تَأْتُوهَا حَتَّـى يُضْحِيَ النَّهَارُ، فَمَنْ جَاءَهَا مِنْكُمْ، فَلاَ يَمَسَّ مِنْ مَائِهَا شَيْئًا حَتَّـى آتِيَ، فَجِئْنَاهَا وَقَدْ سَبَقَنَا إِلَيْهَا رَجُلاَنِ وَالْعَيْنُ مِثْلُ الشِّرَاكِ تَبِضُّ بِشَيْءٍ مِنْ مَاءٍ، قَالَ: فَسَأَلَهُمَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هَلْ مَسَسْتُمَا مِنْ مَائِهَا شَيْئًا؟ قَالاَ نَعَمْ، فَسَبَّهُمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَقَالَ لَهُمَا: مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَقُولَ. قَالَ: ثُمَّ غَرَفُوا بِأَيْدِيهِمْ مِنَ الْعَيْنِ قَلِيلاً قَلِيلاً، حَتَّى اجْتَمَعَ فِي شَيْءٍ. قَالَ: وَغَسَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ يَدَيْهِ وَوَجْهَهُ، ثُمَّ أَعَادَهُ فِيهَا، فَجَرَتِ الْعَيْنُ بِمَاءٍ مُنْهَمِرٍ أَوْ قَالَ: غَزِيرٍ… حَتَّى اسْتَقَى النَّاسُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يُوشِكُ يَا مُعَاذُ إِنْ طَالَتْ بِكَ حَيَاةٌ أَنْ تَرَى مَا هَاهُنَا قَدْ مُلِئَ جِنَانًا.
“Sesungguhnya kalian -insya Allah- akan mendatangi mata air Tabuk esok hari, dan sesungguhnya kalian tidak akan mendatanginya sehingga siang sudah meninggi (waktu dhuha). Barangsiapa dari kalian mendatangi-nya, maka janganlah ia menyentuh airnya sedikit pun hingga aku tiba.” “Akhirnya kami datang dan ternyata ada dua orang yang telah menda-hului kami. Mata air itu bagaikan tali sandal yang mengucurkan sedikit air.” Mu’adz berkata, “Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keduanya, ‘Apakah kalian berdua telah menyentuh sedikit dari airnya?’ Keduanya menjawab, ‘Betul,’ kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencerca keduanya, dan mengatakan berbagai hal kepada keduanya.’” Mu’adz berkata, “Kemudian mereka menyiduk air dari mata air sedikit demi sedikit, sehingga air tersebut terkumpul di suatu wadah.” Mu’adz berkata, “Akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencuci kedua tangan juga muka di dalamnya, lalu beliau mengembalikan air tersebut ke dalam mata air, kemudian mata air itu memancarkan air dengan jumlah yang sangat banyak,” atau ia berkata, “Dengan melimpah,” …sehingga semua orang bisa memakainya. Akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hampir saja wahai Mu’adz! Seandainya umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat tempat ini dipenuhi dengan kebun-kebun.’” [3]

[Disalin dari kitab Asyraathus Saa’ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir.

No comments:

Post a Comment